Minggu, 29 Januari 2017
Sabtu, 28 Januari 2017
Sabtu, 21 Januari 2017
Perpindahan Kalor
Perpindahan kalor melalui 3 cara yaitu :
1) Konduksi
2)Konveksi
3)Radiasi
1. Konduksi
Proses perpindahan kalor melalui suatu zat tanpa diikuti perpindahan bagian-bagian zat itu disebut konduksi atau hantaran. Misalnya, salah satu ujung batang besi kita panaskan. Akibatnya, ujung besi yang lain akan terasa panas.
Proses perpindahan kalor melalui suatu zat tanpa diikuti perpindahan bagian-bagian zat itu disebut konduksi atau hantaran. Misalnya, salah satu ujung batang besi kita panaskan. Akibatnya, ujung besi yang lain akan terasa panas.
Pada batang besi yang dipanaskan, kalor berpindah dari bagian yang panas ke bagian yang dingin. Jadi, syarat terjadinya konduksi kalor pada suatu zat adalah adanya perbedaan suhu. Berdasarkan kemampuan menghantarkan kalor, zat dapat dikelompokkan menjadi dua golongan, yaitu konduktor dan isolator. Konduktor adalah zat yang mudah menghantarkan kalor (penghantar yang baik). Isolator adalah zat yang sulit menghantarkan kalor (penghantar yang buruk).
2. Konveksi Proses perpindahan kalor melalui suatu zat yang disertai dengan perpindahan bagian-bagian yang dilaluinya disebut konveksi atau aliran. Konveksi dapat terjadi pada zat cair dan gas.
a. Konveksi pada Zat Cair
Syarat terjadinya konveksi padaz at cair adalah adanya pemanasan. Hal ini disebabkan partikel-partikel zat cair ikut berpindah tempat.
b. Konveksi pada Gas
Konveksi terjadi pula pada gas, misalnya udara. Seperti halnya pada air, rambatan (aliran) kalor dalam gas (udara) terjadi dengan cara konveksi.
3. Radiasi
Proses perpindahan kalor
tanpa zat perantara disebut radiasi atau pancaran. Kalor diradiasikan
dalam bentuk gelombang elektromagnetik, gelombang radio, atau gelombang
cahaya. Misalnya, radiasi panas dari api Apabila kita berdiam di dekat
api unggun, kita merasa hangat.
Berikut video materi kalor :
Jumat, 20 Januari 2017
Usaha
Usaha adalah suatu gaya yang dilakukan pada sebuah benda dan menyebabkan benda itu bergerak. Usaha yang dilakukan sebanding dengan besarnya gaya dan perpindahan. Dalam kehidupan sehari-hari, kita tentu membutuhkan tenaga yang cukup besar untuk melakukan kegiatan. Misalnya, mendorong meja dan lemari agar berpindah tempat. Kegiatan semacam ini disebut Usaha. Untuk lebih jelasnya, perhatikanlah uraian berikut.
Usaha
Kita telah mengetahui bahwa benda dapat
bergerak karena adanya gaya. Suatu gaya yang dilakukan pada sebuah benda
dan menyebabkan benda itu bergerak disebut usaha. Bahasan tentang usaha inilah yang akan kita pelajari sekarang.
Rumus Usaha
Dalam fisika, usaha didefinisikan
sebagai hasil kali antara gaya dan perpindahan benda. Satuan usaha dalam
SI adalah Joule (J). Secara matematis, usaha dirumuskan sebagai :
W = F x s
dengan:
W = usaha (Joule, J)
F = gaya (N)
s = perpindahan (m)
F = gaya (N)
s = perpindahan (m)
Usaha sebesar 1 Joule dilakukan apabila gaya sebesar 1 Newton memindahkan benda sejauh 1 meter.
Satuan usaha adalah
Joule atau erg. Satu Joule adalah usaha yang dilakukan oleh gaya 1
Newton untuk menimbulkan perpindahan 1 meter. Jadi, 1 J = 1 N * 1 m = 1
Nm.
Satu erg adalah usaha yang dilakukan
oleh gaya 1 dyne untuk menimbulkan perpindahan 1 cm. Jadi, 1 erg = 1
dyne * 1 cm = 1 dn cm. Berapa ergkah 1 Joule itu?
Tabel Sistem Satuan Usaha
Contoh Soal Materi Usaha
1. Dalam kegiatan beres-beres kelas, Ramli telah berhasil menggeser sebuah lemari sejauh 5 m dibantu dua orang
temannya, Yuno dan Densi. Jika gaya yang diberikan Ramli adalah 10 N, Yunosebesar 20 N, dan Densi sebesar 15N, berapakah besar usaha yang
telah mereka lakukan?
Penyelesaian:
Diketahui : s = 5 m ; F1 = 10 N ; F2 = 20 N ; F3 = 15 N.
Ditanya : W ?
Jawab:
Usaha dikerjakan oleh tiga orang, maka:
ΣF = F1 + F2 + F3 = (10 + 20 + 15) N = 45 N
sehingga W = ΣFs = 45 N ⋅ 5 m = 225 N/m = 225 J
Jadi, usaha yang dilakukan oleh Ramli, Yuno, dan Densi untuk menggeser meja adalah sebesar 225 N.
2. Ranu mendorong meja dengan gaya 90 N sehingga meja berpindah sejauh 4 m. Berapa usaha yang dilakukan Ranu?
Diketahui: F = 90 N; s = 4 m
Ditanya: W = …?
Jawab:
Ditanya: W = …?
Jawab:
W = F s
= 90 N ×4 m
= 360 Nm = 360 Joule
Jadi, usaha yang dilakukan Ranu sebesar 360 Joule= 90 N ×4 m
= 360 Nm = 360 Joule